Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Proposal isra' mi'raj

ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW 1436 H A.   DASAR PEMIKIRAN Prosesi sejarah perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad  termaktub dalam  surat 17 Al-Isra' Ayat 1 yang berbunyi "Maha suci Allah yang menjalankan hamba -Nya pada suatu  malam dari Masjidil Haram  ke Majidil Aqsha yang Kami berkahi sekelilingnya agar Kami memperlihatkan  kepadanya sebahagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." Seperti tertera dalam teks di atas, kata isra' (dari kata asra ) berarti perjalanan di tengah malam, yaitu perjalanan  Nabi Muhammad dari Makkah  ke Baitul Maqdis di Palestina. Sedangkan  mi'raj (dari kata a'raja ) artinya, naiknya Nabi ke Sidratul Munthaha sampai pada lapisan langit ketujuh. Keduanya dilakukan secara kilat sekaligus dalam waktu hanya semalam. Sebuah fenomena yang sangat supra-rasional dan ajaib ( miracle )! Lalu, bagaimana kita membangkitkan kembali fungsi agama  sebagai agen pembebasan dan transfor

Kebebasan

APA ITU KEBEBASAN 1.     Kewajiban mengendalikan kebebasan. ü Etika dan moralitas manusia bersangkut paut dengan peraturan-peraturan bahwa adanya peraturan hanya masuk akal karena menusia memiliki kebebasan. ü Ada dua arti kebebasan yaitu : a)     Kebebasan social ; kebebasan yang kita terima dari orang lain. b)    Kebebasan eksistensial ; kemampuan kita untuk menentukan tindakan kita sendiri. 2.     Kebebasan eksistensial. a)     Arti kebebasan eksistensial : ü Kebebasan eksistensial pada hakikatnya terdiri dalam kemampuan manusia untuk menentang dirinya. ü Sifatnya positif yang berarti kebebasan itu tidak menekankan segi bebas dari apa, melainkan bebas untuk apa. b)    Kebebasan jasmani dan rokhani ü Kebebasan bagi manusia yang pertama ialah dapat menentukan apa yang mau dilakukan secara fisik, ia dapat mengerakkan anggota tubuhnya dalam batas-batas kodratnya sebagai manusia. ü Kebebasan manusia bukan sesuatu yang abstrak, melainkan konkret, sesua