Instrumen monitoring

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI GPAI BERSERTIFIKASI
Nama Sekolah                       : 
Nama Guru PAI                   : 
N  I  P                                     :  -
Pangkat dan Gol.Ruang       :  -
Mata Pelajaran/ Kelas          :  PAIBP / 7
Jumlah Jam Pelajaran          : 
Sertifikasi Tahun/ Nomor    : 


No

KOMPETENSI

INDIKATOR
Skor Nilai

Ket.
1
2
3
4
I.
DOKUMEN ADMINISTRASI
1. SK Pembagian Tugas Mengajar





2. Jadwal Pembelajaran




3. Jumlah jam ≥ 24 jam / 6 jam Tatap  Muka




4. Daftar Hadir Siswa




5. Memiliki buku-buku panduan (pengembangan RPP,  
    pengemb. silabus,pengemb. bahan ajar, dsb.)




II.
DOKUMEN PEMBELAJARAN
1.  Kalender Pendidikan





2.  Prota dan Promes




3.  Dokumen Penetapan KKM




4.  Pemetaan SK/KD dan atau KI/KD




5.  Memiliki Silabus




6.  Memiliki RPP




7.  Melakukan pengembangan bahan ajar




8.  Memiliki Jurnal Pembelajaran
9. Memiliki dan menggunakan buku teks dan referensi




10. Program dan Kegiatan Ekstrakurikuler




III.
DOKUMEN PENILAIAN
1. Memiliki instrumen: kisi-kisi soal,kunci Jawaban/rubrik
    Dan soal, kunci jawaban/rubrik dan kriteria penilaian 
    UH/PH





2. Memiliki instrumen: kisi-kisi, soal, kunci jawaban/rubrik
    dan kriteria penilaian UTS/PTS




3. Memiliki instrumen: kisi-kisi,soal, kunci Jawaban/rubrik
    dan Memiliki instrumen: kisi-kisi, soal, kunci jawaban/  
     rubrik dan UAS/PAS




4. Memiliki instrumen: kisi-kisi,soal, kunci Jawaban/rubrik
    dan kriteria penilaian UKK/PAT




5. Mengoreksi hasil ulangan




6. Mempunyai Daftar Nilai




7. Melakukan Analisis Hasil Evaluasi.




8. Menyusun dan melaksanakan program remidi




9. Menyusun dan melaksanakan program pengayaan




10. Jurnal Penilaian Sikap




11. Catatan Prestasi Siswa




12. Mempunyai Lembar kerja siswa/Buku PR/Buku tugas





DOKUMEN PENGEM BANGAN DIRI
1. Menguasai IT secara fungsional (windows office LCD,
    Internet download/upload)





2. Mempunyai flashdish, kabel data, laptop, printer,
    Scanner




3. Mengikuti kegiatan MGMP




4. Mengikuti Workshop, Diklat, Penataran, Seminar




5. Memiliki Laporan Pengembangan Diri




6. Menyusun Publikasi Ilmiah/Karya  Inovatif/PTK




7. Membina siswa dalam kegiatan lomba akademis dan
    non akademias (OSN, O2SN, FLSN, Pramuka, dan
    ektrakurikuler lainnya) dibuktikan dengan SK Program
    Kerja, jurnal, daftar hadir dan laporan)




8. Mendapat tugas tambahan (Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Pengelola Perpustakaan,
     Pengelola Laboratorium, Pembina Kesiswaan, Wali
     Kelas) dibuktikan dengan SK, Program Kerja, Jurnal,
     dan Laporan.




9.  Mendapat tugas tambahan sebagai Instruktur Nasio
     nal instruktur Kabupaten, Guru Pemandu,Pengurus
     MGMP/MKKS,Pelatih dibuktikan dengan SK Program
     Kerja, Jurnal, dan Laporan




10.  Mendapatkan penghargaan sebagai guru berprestasi
     baik akademis maupun non-akademis (tingkat seko 
     lah kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional) dibuk 
     tikan dengan Surat Tugas/Piagam/ Sertifikat




V.
DOKUMEN KEAKTIFAN DIRI
1. Masuk kerja/kehadiran di sekolah





2. Meningkatkan kualifikasi pendidikan formal (S1) dan
    atau S-2.




3. Rata2 kehadiran (datang dan pulang) tepat waktu




4. Membina prestasi siswa sesuai mapel yang diampu




5. Siswa yang dibinanya pernah juara minimal tingkat
    kecamatan




6. Memiliki daftar hadir dalam kegiatan MGMP/MKKS




J u m l a h   N i l a i (N)







Skor Perolehan Maksimal  = 172


         SKOR PEROLEHAN
N =                                               X  100
          SKOR MAKSIMAL

Keterangan

91 - 100 = Sangat  Profesional



81 - 90   = Profesional

71 - 80   =  Layak
< 70  = Kurang

           


Mengetahui                                   Pengawas PAI SMP                      Ponorogo, ..................  2018
Kepala Sekolah                            Kabupaten                                    Guru yg Disupervisi
         



………………………….       …………………………………          ………………………………..
                         



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia dalam pandangan kejawen

MANUSIA MENURUT ISLAM DALAM PEMAHAMAN KEJAWEN Oleh : Wikan Yustafa A.   KEJAWEN DALAM SEJARAH JAWA JAWA dan kejawen seolah tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kejawen bisa jadi merupakan suatu sampul atau kulit luar dari beberapa ajaran yang berkembang di Tanah Jawa, semasa zaman Hinduisme dan Budhisme. Dalam perkembangannya, penyebaran Islam di Jawa juga dibungkus oleh ajaran-ajaran terdahulu, bahkan terkadang melibatkan aspek kejawen sebagai jalur penyeranta yang baik bagi penyebarannya. Walisongo memiliki andil besar dalam penyebaran Islam di Tanah Jawa. Unsur-unsur dalam Islam berusaha ditanamkan dalam budaya-budaya jawa semacam pertunjukan wayang kulit, dendangan lagu-lagu jawa , ular-ular ( putuah yang berupa filsafat), cerita-cerita kuno, hingga upacara-upacara tradisi yang dikembangkan, khususnya di Kerjaan Mataram (Yogya/Solo). Dalam pertunjukan wayang kulit yang paling dikenal adalah cerita tentang Serat Kalimasada (lembaran yang berisi mantera/ses...
Baca selengkapnya

Proposal isra' mi'raj

ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW 1436 H A.   DASAR PEMIKIRAN Prosesi sejarah perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad  termaktub dalam  surat 17 Al-Isra' Ayat 1 yang berbunyi "Maha suci Allah yang menjalankan hamba -Nya pada suatu  malam dari Masjidil Haram  ke Majidil Aqsha yang Kami berkahi sekelilingnya agar Kami memperlihatkan  kepadanya sebahagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." Seperti tertera dalam teks di atas, kata isra' (dari kata asra ) berarti perjalanan di tengah malam, yaitu perjalanan  Nabi Muhammad dari Makkah  ke Baitul Maqdis di Palestina. Sedangkan  mi'raj (dari kata a'raja ) artinya, naiknya Nabi ke Sidratul Munthaha sampai pada lapisan langit ketujuh. Keduanya dilakukan secara kilat sekaligus dalam waktu hanya semalam. Sebuah fenomena yang sangat supra-rasional dan ajaib ( miracle )! Lalu, bagaimana kita membangkitkan kembali fungsi agama  sebagai agen pembebas...
Baca selengkapnya

Urgensi Kontruksi ilmu kalam dalam studi

URGENSI DAN KONTRUKSI ILMU KALAM DALAM STUDI Oleh : Wikan Yustafa A.     Pengertian Ilmu kalam Ilmu kalām (bahasa Arab: علم الكلام) adalah disiplin filsafat mencari prinsip-prinsip teologi Islam melalui dialektika. Dalam bahasa Arab perkataan ini secara harfiah bermakna "kata-kata". Seorang cendekiawan kalam digelari sebagai seorang mutakallim (ahli teologi Islam; jamak mutakallimiin). Terdapat banyak tafsiran mengapa disiplin ini digelar "kalam"; salah satu alasannya adalah kontroversi terbesar dalam bidang ini berkaitan dengan Firman Allah, sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur'an, bisa dianggap sebagai bagian dari esensi Tuhan dan karena itu tidak diciptakan, atau apakah itu dibuat menjadi kata-kata dalam arti normal berbicara, dan karena itu dibuat [1] . Dengan demikian aspek pokok dalam ilmu Tauhid atau ilmu kalam adalah masalah keyakinan akan adanya eksistensi Allah yang Maha Sempurna, Maha Kuasa dan kesempurnaan yang lainnya. [2] Di sisi lain ...
Baca selengkapnya